---Seputar Yusifa---
Karena cerita kali ini bonus, maka kita akan membahas Yusifa. Yusifa itu tergolong anak yang tengil tapi baik, kadang dia bisa disuruh-suruh (istilah kejamnya: pembantu gadungan), tapi kadang dia bisa nyuruh-nyuruh kita (tanpa kita sadari). Mukanya kejam + menakutkan + bikin orang eneg, yaah ... gitu deh. Yusifa umurnya 12. Temen bapaknya Yusifa namanya Pak Mamit (sodara kembarnya Pak Mamat). Istri Pak Mamit namanya Bu Mita (nama istrinya wajar), dan anak Pak Mamit namanya Gokil Mitamit. Panggilannya Amit. Yusifa itu temen deketnya Amit. Amit anak kelas 3, umurnya baru 9 tahun. (Jangan lupa, Yusifa itu sukanya sama daun muda, kayak Yuni Sharap Banget sama Rapih Amat Deh).
Amit itu anak cowok, rambutnya gondrong, mulutnya bau, giginya keropos, pokoknya amit-amit deh (sesuai namanya), tapi, si Yusifa itu betah banget main sama tu anak. Mungkin karena Amit sering bantuin Yusifa bersihin kamar mandi kali. Tapi Yusifa itu ngerasa nggak enak pas deket-deket sama Amit, soalnya si Amit kalo buang ingus selalu sembarangan. Padahal, Yusifa kan juga begitu. Tapi kenapa dia jijik ya? Mungkin karena Yusifa nggak mau kalah soal ingus.
Bisa dibilang Amit itu pinter, tapi saking pinternya, Amit nggak tahu perkalian sepuluh. Nah lho ... betapa pinternya si Amit itu! Yusifa sering ngebantuin Amit buat belajar (tapi nggak ikhlas, soalnya Yusifa sering minta honor ke Pak Mamit). Tapi, dasar si Amit, setiap mau diajarin sama Yusifa, selalu aja nyuguhin kue-kue sama es krim, jadilah Yusifa yang punya tampang mudah tergoda oleh makanan itu tidak pernah jadi-jadi mengajarin si Amit.
Amit itu suka main katapel, tapi Amit selalu nangis kalo ngeliat barbie. Entah kenapa. Mungkin karena barbie yang Amit liat giginya putih bersih (jangan pernah lupa kalo Amit itu giginya keropos!). Kadang Yusifa sering maksa Amit buat gosok gigi, tapi, sekali lagi usaha Yusifa tidak terlaksana, habis Amit pinter sih! Si Amit pura-pura nyeritain kisah sedih yang ngibul banget (Amit belajar ngibul dari Thara) terus akhirnya Yusifa bercucuran ingus (eh, air mata deh). Nah, cerita seputar Yuciep sampe disini dulu.
---Seputar Thara---
Mukanya yang selecek kantung kresek, hidungnya yang nyelem, mulutnya yang agak monyong, rambutnya yang keriting kayak selalu diblender serta tubuhnya yang tidak terlalu pendek, 147 sentimeter itu menjadikan Thara mendapat gelar sebagai 'Orang aneh No.1'. Suaranya kayak banci proffesional. Umurnya 12. Dia baik, tapi sering jahat. Temen ibunya Thara, Bu Sengsara dan suaminya, Pak Bahagia (Pak Bahagia yang di chapter Working in Shops Animals? itu lho) punya dua anak kembar namanya Bugis dan Haccuh. Bugis masih kelas 2 SD, tapi mukanya imut-imut. Sementara Haccuh kelas 3 SD, padahal mereka lahirnya beda dua menit doang. Tapi, karena Haccuh lebih pinter dari Bugis (pinter ngompol) maka dari itu dia masuk ke kelas 3.
Sebenernya Thara nggak akrab sama si Bugis ataupun Haccuh, tapi karena orangtuanya sering nitipin Thara di rumah Bu Sengsara dan Pak Bahagia, jadilah Thara bersikap sok akrab sama Bugis atau Haccuh (Thara nggak suka daun muda kayak si Yuciep, tapi sukanya daun yang udah keriput banget).
Awal perjumpaan Thara dengan si Kembar tidak begitu menyenangkan, Bugis tidak sengaja melemparkan remote televisi ke wajah Thara hingga Thara pingsan selama tujuh jam lamanya (bener-bener lama) ='= sementara Haccuh bersin di depan wajah Thara (untung Thara nutupin mukanya pake handuk). Sejak itu, setiap Bugis memegang remote apapun atau setiap hidung Haccuh mulai gerak-gerak, Thara akan melarikan diri, karena itu pertanda Bugis akan melempar remote atau Haccuh akan bersin super.
Tapi, mereka ada sisi baiknya juga. Thara pernah dikasih uang lima ratus ribu sama Bu Sengsara dan Pak Bahagia karena jagain Bugis dan Haccuh pas mereka berdua ke kondangan. Yah ... meski Thara kerepotan harus masak, ngelapin idung Haccuh yang abis bersin, nemenin Bugis tidur, dan sebagainya. Untunglah di rumah keluarga tidak beres itu ada rak buku dan komputer yang boleh Thara gunakan. Kadang Bugis mimpi dikejar stroberi raksasa kalau ada bunyi televisi ketika dia tertidur, hingga tiba-tiba Bugis sering terjaga dan melempar siapapun yang menyalakan televisi saat dia tidur menggunakan remote (anak kecil tapi kejamnya selangit).
Oh ya, sikap kejamnya Bugis itu diajarin Yusifa lagi. Bugis sama Haccuh manggil Yusifa dengan panggilan "Mbak Yusifa", sementara mereka memanggil Thara dengan sebutan "Mbok Thara". Padahal Thara ma Yusifa kan umurnya sama. Tapi, si Kembar merasa kalau Thara umurnya dua puluh tahun di atas umur Yusifa, gyahaha ...
~Berakhir deh~
(Semoga cerita bonus ini menyenangkan *>w<*)
Karena cerita kali ini bonus, maka kita akan membahas Yusifa. Yusifa itu tergolong anak yang tengil tapi baik, kadang dia bisa disuruh-suruh (istilah kejamnya: pembantu gadungan), tapi kadang dia bisa nyuruh-nyuruh kita (tanpa kita sadari). Mukanya kejam + menakutkan + bikin orang eneg, yaah ... gitu deh. Yusifa umurnya 12. Temen bapaknya Yusifa namanya Pak Mamit (sodara kembarnya Pak Mamat). Istri Pak Mamit namanya Bu Mita (nama istrinya wajar), dan anak Pak Mamit namanya Gokil Mitamit. Panggilannya Amit. Yusifa itu temen deketnya Amit. Amit anak kelas 3, umurnya baru 9 tahun. (Jangan lupa, Yusifa itu sukanya sama daun muda, kayak Yuni Sharap Banget sama Rapih Amat Deh).
Amit itu anak cowok, rambutnya gondrong, mulutnya bau, giginya keropos, pokoknya amit-amit deh (sesuai namanya), tapi, si Yusifa itu betah banget main sama tu anak. Mungkin karena Amit sering bantuin Yusifa bersihin kamar mandi kali. Tapi Yusifa itu ngerasa nggak enak pas deket-deket sama Amit, soalnya si Amit kalo buang ingus selalu sembarangan. Padahal, Yusifa kan juga begitu. Tapi kenapa dia jijik ya? Mungkin karena Yusifa nggak mau kalah soal ingus.
Bisa dibilang Amit itu pinter, tapi saking pinternya, Amit nggak tahu perkalian sepuluh. Nah lho ... betapa pinternya si Amit itu! Yusifa sering ngebantuin Amit buat belajar (tapi nggak ikhlas, soalnya Yusifa sering minta honor ke Pak Mamit). Tapi, dasar si Amit, setiap mau diajarin sama Yusifa, selalu aja nyuguhin kue-kue sama es krim, jadilah Yusifa yang punya tampang mudah tergoda oleh makanan itu tidak pernah jadi-jadi mengajarin si Amit.
Amit itu suka main katapel, tapi Amit selalu nangis kalo ngeliat barbie. Entah kenapa. Mungkin karena barbie yang Amit liat giginya putih bersih (jangan pernah lupa kalo Amit itu giginya keropos!). Kadang Yusifa sering maksa Amit buat gosok gigi, tapi, sekali lagi usaha Yusifa tidak terlaksana, habis Amit pinter sih! Si Amit pura-pura nyeritain kisah sedih yang ngibul banget (Amit belajar ngibul dari Thara) terus akhirnya Yusifa bercucuran ingus (eh, air mata deh). Nah, cerita seputar Yuciep sampe disini dulu.
---Seputar Thara---
Mukanya yang selecek kantung kresek, hidungnya yang nyelem, mulutnya yang agak monyong, rambutnya yang keriting kayak selalu diblender serta tubuhnya yang tidak terlalu pendek, 147 sentimeter itu menjadikan Thara mendapat gelar sebagai 'Orang aneh No.1'. Suaranya kayak banci proffesional. Umurnya 12. Dia baik, tapi sering jahat. Temen ibunya Thara, Bu Sengsara dan suaminya, Pak Bahagia (Pak Bahagia yang di chapter Working in Shops Animals? itu lho) punya dua anak kembar namanya Bugis dan Haccuh. Bugis masih kelas 2 SD, tapi mukanya imut-imut. Sementara Haccuh kelas 3 SD, padahal mereka lahirnya beda dua menit doang. Tapi, karena Haccuh lebih pinter dari Bugis (pinter ngompol) maka dari itu dia masuk ke kelas 3.
Sebenernya Thara nggak akrab sama si Bugis ataupun Haccuh, tapi karena orangtuanya sering nitipin Thara di rumah Bu Sengsara dan Pak Bahagia, jadilah Thara bersikap sok akrab sama Bugis atau Haccuh (Thara nggak suka daun muda kayak si Yuciep, tapi sukanya daun yang udah keriput banget).
Awal perjumpaan Thara dengan si Kembar tidak begitu menyenangkan, Bugis tidak sengaja melemparkan remote televisi ke wajah Thara hingga Thara pingsan selama tujuh jam lamanya (bener-bener lama) ='= sementara Haccuh bersin di depan wajah Thara (untung Thara nutupin mukanya pake handuk). Sejak itu, setiap Bugis memegang remote apapun atau setiap hidung Haccuh mulai gerak-gerak, Thara akan melarikan diri, karena itu pertanda Bugis akan melempar remote atau Haccuh akan bersin super.
Tapi, mereka ada sisi baiknya juga. Thara pernah dikasih uang lima ratus ribu sama Bu Sengsara dan Pak Bahagia karena jagain Bugis dan Haccuh pas mereka berdua ke kondangan. Yah ... meski Thara kerepotan harus masak, ngelapin idung Haccuh yang abis bersin, nemenin Bugis tidur, dan sebagainya. Untunglah di rumah keluarga tidak beres itu ada rak buku dan komputer yang boleh Thara gunakan. Kadang Bugis mimpi dikejar stroberi raksasa kalau ada bunyi televisi ketika dia tertidur, hingga tiba-tiba Bugis sering terjaga dan melempar siapapun yang menyalakan televisi saat dia tidur menggunakan remote (anak kecil tapi kejamnya selangit).
Oh ya, sikap kejamnya Bugis itu diajarin Yusifa lagi. Bugis sama Haccuh manggil Yusifa dengan panggilan "Mbak Yusifa", sementara mereka memanggil Thara dengan sebutan "Mbok Thara". Padahal Thara ma Yusifa kan umurnya sama. Tapi, si Kembar merasa kalau Thara umurnya dua puluh tahun di atas umur Yusifa, gyahaha ...
~Berakhir deh~
(Semoga cerita bonus ini menyenangkan *>w<*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar